Tingkatkan Pendapatan Masyarakat, Tiga Sektor Ini Jadi Prioritas di APBD Pokok 2024 

    Tingkatkan Pendapatan Masyarakat, Tiga Sektor Ini Jadi Prioritas di APBD Pokok 2024 

    TORAJA UTARA - Demi mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, memprioritaskan tiga sektor di APBD Pokok 2024. Yakni sektor perikanan dan kelautan, peternakan dan pertanian. 

    "Kenapa tiga sektor tersebut, karena itu adalah masalah yang paling rentan dan cepat untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat, " kata Bahtiar, saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Toraja Utara, Selasa, 7 November 2023.

    Di bidang perikanan dan kelautan, akan dibangun rumah ikan atau rumpon. kita bangun rumpon, rumah ikan. Kemudian di bidang peternakan, ada komoditi babi, sapi, kerbau, kambing dan ayam ketawa yang harus dikembangkan.

    "Kuda kita di Sulsel sumbernya dari NTT dan sapi kita dari NTB. Bayangkan satu bulan kita kirimkan uang untuk NTT Rp18 miliar. Uang orang Jeneponto dikirim ke NTT setiap bulan, karena harga kudanya Rp20 juta per ekornya, " jelasnya. 

    "Kemudian, ada ayam artis atau ayam ketawa. Ini harus diperbanyak karena satu-satunya yang ada di dunia. Makanya ini kita mau lakukan perlombaan nanti di 9 November. Dan tahun depan, sapi dan kerbau belang dikembangbiakkan dengan metode Inseminasi Buatan (IB), " sambungnya.

    Kemudian sektor pertanian, saat ini Sulsel memiliki lahan kosong atau lahan tidak produktif mencapai 2 juta hektare. Sementara untuk pertanian padi hanya 700 ribu hektare lebih, dan menghasilkan 7 juta ton gabah. 

    "Dua juta hektare lebih lahan di Sulawesi Selatan ini kita biarkan tidak ada hasilnya. Kalau di Jawa tidak ada lahan yang dibiarkan kosong begitu saja, " jelas Bahtiar. 

    Melalui APBD Pokok 2024, pihaknya berharap bisa meningkatkan pendapatan masyarakat lewat sektor pertanian, perikanan dan peternakan. 

    "Nah bagaimana supaya bisa terjaga daya beli masyarakat, harus diadakan pendapatan baru. Kita dorong komunitas pertanian untuk ekspor. Kita saat ini sedang kembangkan bibit pisang dengan cara melakukan persemian bonggolnya, " tuturnya. 

    Menurut dia, daerah terkuat dan negara terkuat saat ini adalah negara dengan penghasil pertanian terbesar seperti Thailand dan Vietnam. Untuk itu, kata dia, untuk menjadi daerah terkuat dan ditakuti, harus mendorong pertanian secara massal. 

    "Siapkan lahan, nanti kami berikan bibitnya. Ini untuk semua masyarakat termasuk juga pegawai dan kepala Lembang (desa), " ujarnya.

    Sementara itu, Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang menyampaikan terimakasih kepada Pj Gubernur Sulsel atas support di sektor pertanian, peternakan dan perikanan. 

    "Kami sangat berterimakasih karena program Bapak Gubernur ini sejalan dengan program kami. Kami menggunakan daun pisang sebagai alas makan di setiap kegiatan sosial masyarakat di sini, " bebernya. 

    Khusus untuk program budidaya pisang yang dicanangkan Pj Gubernur Sulsel, ia menegaskan bila pihaknya akan mendukung penuh program tersebut. "Kami siap dukung penuh program Bapak Gubernur Sulsel. Kami siapkan lahan sebanyak mungkin untuk tanaman pisang, " tutupnya. (***)

    makassar sulsel
    Junaidi

    Junaidi

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Hari Jadi Humas Polri Ke-73, Kadiv Humas Beri Apresiasi Berangkatkan Personel dan Media Ibadah Umroh

    Ikuti Kami